Reckless Traveler

Reckless Traveler

Monday, October 31, 2011

Penyakit Bikin Batal Jalan-Jalan

Pada hari senin kemarin seperti pada post sebelumnya saya memenangkan lomba Just Go Singapore yang diadakan Air Asia dan berhadiahkan tiket pp gratis ke Singapore, kemudian tiket Universal Studio Singapore dan tiket MEMA Sentosa Island, disusul dengan lolosnya visa Korea Selatan saya pada tanggal 27 Oktober kemarin membuat saya semakin senang karena passport saya sudah kembali dan tinggal menunggu waktu sampai tanggal 31 yaitu waktunya ke Universal Studio Singapore untuk pertama kalinya. GRATIS PULA!!
NAMUN, semua itu pupus dikarenakan saya terkena penyakit yang sedang mewabah di Universitas saya. yaitu HEPATITIS A. Memang pada hari Senin saya sudah dalam keadaan kondisi sakit dan saya pikir sakit biasa. pada hari Kamis saya cek darah ternyata saya positif Hepatitis A dan menghancurkan harapan untuk mengikuti perjalanan Air Asia tersebut. Tadinya hari ini saya mau nekat pergi ke sana namun bangun saya susah jadi memupuskan harapan untuk pergi ke Singapore hari ini..
Sebenarnya ada hikmah yang bs diambil. Setidaknya jadi pelajaran untuk saya kalau hidup harus sehat, terutama jika sebelum pergi jalan-jalan. Jalan-jalan tidak mungkin dilakukan jika badan tidak fit, karena bukannya senang-senang malahan menyiksa kalau dipaksakan. Memang belum jodoh saya ke Universal Studio Singapore..T_T..

Wednesday, October 26, 2011

Jalan-Jalan (Bukan Traveling) Gratis ke Singapore (Universal Studio&MEMA Sentosa Island) dari Air Asia

Entah memang hobi saya sangat didukung oleh Tuhan atau bagaimana, saya bisa memenangkan lomba yang diadakan oleh Air Asia yang hadiahnya jalan-jalan ke Singapore gratis tiket pp untuk 2 orang, tiket Universal Studio, Tiket MEMA Sentosa Island, makan pagi, makan siang, makan malam, transportasi di Singapore. Dari 500 lebih yang mengikuti diambil 3 orang pemenang dan salah satunya termasuk saya. Benar-benar beruntung dan pada akhirnya saya bs membawa ibu saya untuk jalan-jalan ke luar negri walaupun gratisan. Setidaknya bukan ibu saya yang membayar. Tapi berasal dari jerih payah iseng-iseng saya..:)
Keisengan ikut lomba ini berawal pada hari Jumat tanggal 14 oktober 2011, saya lagi brosing-brosing Facebook trus gak sengaja liat news feed Air Asia. setelah dilihat ternyata ada lomba yang menurut saya lumayan mudah persyaratannya. Judul lombanya Just Go : Singapore - Universal Studios Singapore & MEMA. Lomba ini meminta para pesertanya berpikir kreatif tentang Wahana apa yang akan dibangun jika seandainya penulis menjadi Direkturnya.
Setelah saya pikir-pikir dan mumpung lagi gak ada kerjaan saya coba saja lomba nya dengan bercerita tentang jet coaster StarWars. Setelah selesai saya tutup dan melakukan aktifitas spt biasa tanpa ada perasaan ingin menang ataupun pergi ke Singapore. Benar-benar cuma iseng-iseng. Kemudian ada pengumuman pemenang diumumkan hari senin.
Nah hari senin itu saya super sibuk dan sakit pula. Pada malam hari saya benar-benar lupa soal lomba itu. Seperti biasa setiap malam saya selalu mengecek email dan ada email yang bukan biasanya. setelah saya buka wow nama saya benar-benar pemenang dan itu email konfirmasii pemenang lomba iseng-iseng waktu itu. Masih belum percaya saya buka Facebook Air Asia Indonesia dan ternyata benar saja ada nama saya juga di sana. Sampai sekarang pun saya masih tidak percaya sebenarnya..haha..
Yaa dari sini saya bisa ambil hikmah, dari dulu saya ingin sekali ke Universal Studio dan blom kesampaian, Dikala tidak mampu untuk jalan-jalan atau traveling yang namanya hobi dijalankan dengan baik pasti diberi jalan oleh Tuhan sehingga tetap dapat dinikmati oleh kita. Jadi intinya tanggal 31 oktober 2011 saya jalan-jalan gratis ke Singapore + dapet macam-macam gratis..ini bukan traveling tapi jalan-jalan dan cuman 1 hari lohh..haha...jarang-jarang ke luar negeri pulang hari..


Friday, October 21, 2011

My First Ever Traveler Hosting Experience : Japanesse Traveler (English)


It was fun for 3 days 2 nights talking with foreign traveler.. After nearly a year I used CouchSurfing to do some culture exchange with other countries, finally my first ever experience for Hosted Foreign Traveler accomplished as well .. Traveler who came to my place for the first time was the Traveler who came from countries in East Asia, and its from Japan.
There are so many things I learned by meeting with a foreign traveler especially with this Japanesse Traveler and talked about many things .. before that I have several times met and talked with a foreign traveler, but only a short meeting ..
When I interact in 3 days 2 nights, not only my knowledge of other countries to grow,but also my English language skills which still intermediate.. and than  the presence of cultural exchange or the exchange of stories, according to my own opinion, I became more love Indonesia as it appeared in other countries have a problem that was not expected by the people of Indonesia .for a people problem in other country,if you wanna know it do it by exchange the knowledge with foreign country.:). yeah we as Indonesian people always see a good side of another country so we never proud with our country itself..so do a lot Culture exchange with another foreigner for loving your country more.
I am very happy when my friend was saying that people in Indonesia are very friendly and kind.. and Bandung is really comfortable too he said especially when taked a hot spring in Ciater and eat many Indonesian traditional food.. .. And even he intended to return again and live in Indonesia .. I feel very proud of Indonesia ..
                              This is my Couchsurfer friend..He is a Traveler from Japan..

My First Ever Traveler Hosting Experience : Japanesse Traveler

Sangat menyenangkan selama 3 hari 2 malam berbincang-bincang dengan orang asing.. Setelah hampir setahun saya menggunakan Couchsurfing untuk melakukan beberapa culture exchange dengan negara lain, akhirnya pengalaman pertama saya  untuk meng-Host foreign traveler kesampaian juga.. Traveler yang datang ke tempat saya untuk pertama kalinya adalah Traveler yang berasal dari negara di Timur Asia itu, yaitu dari Jepang.
Banyak sekali hal yang dapat saya pelajari dengan bertemu dengan orang asing dan berbincang tentang banyak hal..sebelumnya saya telah beberapa kali bertemu dan mengobrol dengan traveler asing namun hanya pertemuan sebentar saja..
Saat saya berinteraksi secara penuh selama 3 hari 2 malam, tidak hanya pengetahuan saya tentang negara lain bertambah, namun juga kemampuan berbahasa Inggris saya yang masih belum begitu lancar ini..selain itu dengan adanya pertukaran budaya atau pertukaran cerita, menurut saya sendiri, saya menjadi lebih mencintai Indonesia karena ternyata di negara lain memiliki kekurangan yang sangat tidak diharapkan oleh masyarakat Indonesia sendiri.untuk kekurangan negara Jepang sebaiknya teman-teman mengetahuinya dengan melakukan pertukaran pengetahuan dengan orang asing.:).Jadi banyak-banyak lah melakukan Culture Exchange sehingga makin cinta negara sendiri.
Saya sangat senang sekali saat teman saya ini mengatakan orang-orang di Indonesia sangatlah ramah..ya dimata orang asing penduduk Indonesia terkenal dengan keramahannya dan nyamannya kota Bandung.. Dan bahkan dia berniat untuk kembali lagi dan kalau bisa tinggal di Indonesia.. Sangat membanggakan..


                             This is my Couchsurfer friend..He is a Traveler from Japan..

Thursday, October 20, 2011

Traveling or Jalan-Jalan?

Mungkin untuk banyak orang kata Traveling dan jalan-jalan itu sama..kalau orang mau jalan-jalan ke luar negeri ya disebutnya traveling, kalau misal jalan-jalan ke luar kota ya traveling ke luar kota..
Menurut saya ada perbedaan yang sangat mendasar antara kata traveling dan jalan-jalan. Bagi saya jalan-jalan itu hanyalah pergi ke suatu daerah dan tujuan utamanya untuk menikmati daerah tersebut..tidak ada hal lain.hanya menikmati kesempatan liburan untuk pergi ke daerah lain..Entah ingin merasakan suasana baru atau sekedar melepas kepenatan.. Bagaimana dengan kata traveling yang jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia pun artinya "jalan-jalan"?
Menurut saya Traveling adalah saat dimana kita jalan-jalan namun tujuan kita jalan-jalan bukanlah hanya untuk bersenang-senang semata, namun untuk mempelajari culture yang terdapat di tempat tujuan, bergaul dengan orang lokal, dan bahkan bisa ikut mencoba banyak hal yang dapat dilakukan di sana seperti ikut bekerja menjadi nelayan, dan semacamnya. Tentu jika dilihat dari definisi yang saya buat terlihat perbedaan antara kata traveling dan jalan-jalan.
Ya tentu saja untuk saya kata traveling lebih baik untuk dilakukan karena benar-benar bisa menambah pengalaman dan pengetahuan kita dengan dunia luar, atau bahkan terlebih lagi dengan melakukan traveling kita semakin cinta dengan Indonesia karena kita sadar bahwa Indonesia lebih memiliki banyak kebudayaan dibandingkan negara tujuan..dan yang terlebih lagi kita bisa mengenal lebih jauh diri sendiri dengan melakukan traveling. Hal ini sudah dibuktikan oleh sangat banyak orang.
Tulisan ini hanya sebagai opini saya saja terhadap 2 kata tersebut..

cheers,
Steven

Tuesday, October 18, 2011

Nabung Untuk Traveling atau Nabung Untuk Hangout Tiap Minggu?

Banyak sekali teman-teman saya atau bahkan orang tua saya bertanya, knapa makannya sangat irit-irit trus jalan-jalan ke mall jarang, makan enak jarang, ngumpul-ngumpul jarang. Bahkan Orang tua saya sampai marah-marah soal pola makan yang saya lakukan dan menyuruh saya jalan-jalan ke mall untuk refreshing jangan berdiam di kamar kos saja..Ya hal ini saya lakukan agar saya bisa menyisihkan uang untuk liburan saya. Tentu saja tidak ada satu pun orang yang ingin liburannya membosankan, hal itu lah yang menjadi pikiran dan motivasi saya dalam menabung secara agak ekstrim ini. sebenarnya dibilang ekstrim jg tidak begitu ekstrim juga..
Beberapa teman saya juga bilang "sekali-sekali kalau nongkrong ikut lahh, jangan ngurung diri di kos aja", ya jawaban saya selalu, "Gw lagi nabung nih..harus hemat".. Dalam pemikiran saya untuk apa membuang uang untuk kesenangan sesaat seperti ke mall, atau nongkrong-nongkrong minum kopi dan berbagai macam hal yang menggoda kesenangan anak muda. Saya sudah mengalami masa-masa boros dan gila itu selama SMA dan SMP, buat saya hal itu sudah cukup walau terkadang saya jg melakukannya lagi..tapi sebulan benar-benar tidak sampai 5kali saya ke mal atau bahkan tidak sama sekali. Mungkin orang melihat saya sebagai orang yang pelit dan suka mengurung diri di kamar Kos namun semua itu bukan dilakukan tanpa alasan, namun dengan alasan kuat dan berhubungan dengan hobi saya untuk menjadi traveler atau bahkan menjadi travel writer (amin...). Bukan soal saya malas bersosialisasi dengan teman-teman saya juga, buat saya teman itu adalah sesuatu yang penting tak ternilai harganya. Setiap hari saya selalu menyempatkan diri berkumpul dengan teman dan tentu saja tanpa biaya apapun dengan bermain ke kos mereka atau bermain di kos saya dan hal itu hampir terjadi setiap malam..namun Coba bayangkan seandainya uang tersebut ditimbun ditabung dengan tidak sama sekali nongkrong ataupun jalan-jalan ke mall dan disimpan sampai liburan tiba, pasti menumpuk sekali dan siap digunakan untuk bertualang jangka panjang yang tentunya bukan kesenangan sesaat seperti ke mall yang hanya sekali seminggu atau kumpul-kumpul dengan teman-teman setiap hari, namun akan diingat cukup lama atau bahkan seumur hidup. Hal ini lah yang mendorong saya untuk bisa menyisihkan uang jajan bulanan saya, setidaknya jika traveling dengan uang sendiri feel nya akan lebih memuaskan dibandingkan dengan menggunakan uang orang tua. Seperti saat saya trip ke Jogja bulan Juni kemarin menggunakan uang saya sepenuhnya dan sangat memuaskan secara keseluruhan, waktu saya ke Karimunjawa saya menggunakan yang saya sendiri jg walau mendapat subsidi secara paksa dari orang tua saya. Dengan memakai hasil jeripayah sendiri hasilnya akan berbeda, Percaya dengan kata-kata saya..

Jadi kalau mau menjadi Traveling rajin-rajin lah menabung dan menahan rasa untuk jalan-jalan mingguan yang tentunya akan menguras cukup banyak uang. jadinya setiap liburan bisa bertualang dan lebih bagus lagi kalau tidak memakai uang orang tua dan jangan lupa memiliki relasi adalah sesuatu yang penting karena kita manusia makhluk sosial...
Ngomong-ngomong tulisan ini masih ditulis oleh Traveler newbie yang sedang berusaha untuk traveling tanpa menggunakan uang orang tua nya..

Cheers,
Steven

Sunday, October 16, 2011

Say Peace to the World

Kemarin saya diberi link Video oleh teman saya yang sekarang ada di Singapore, video nya benar-benar memberi saya inspirasi bahwa traveling itu bukan lah untuk bersenang-senang semata. mungkin banyak orang traveling untuk melakukan kesenangan dan refreshing, namun setelah melihat video ini saya jadi merasa bahwa jika hanya bersenang-senang saja sangat kurang, melainkan setidaknya kita dapat memberikan pengaruh ke dunia luar tentang perjalanan kita.
kalau teman-teman penasaran bisa di lihat videonya :


Berkat video yang sangat mengharukan ini saya jadi memiliki target untuk menciptakan foto "Say Peace to The World" setiap kali saya traveling. Dengan bermodalkan kamera semoga target ini dapat tercapai walaupun butuh beertahun-tahun sekalipun dan semoga pada akhirnya dari beberapa foto akan menjadi Video yang indah. 

Saturday, October 15, 2011

Why Reckless Traveler?

Mungkin beberapa dari teman-teman bertanya mengapa judulnya The Reckless Traveler, bukan yang lain..saya membuat nama ini karena kalau dipikir-pikir saya nekat jg..kenekatannya tidak hanya 1kali namun berkali-kali selama saya jalan-jalan selama ini. seperti saya touring Jawa Tengah dengan teman saya tanpa tau jalan dan naik motor(modal nyali aja),Solo backpaking saya yang pertama adalah ke Korea Selatan yang akan saya lakukan Desember nanti, waktu itu juga ke Bali saya mengatur dengan sangat cepat via darat pula, pergi ke Curug Malela sampai-sampai menginap di gubuk seorang tukang ojek yang baik..semua ini merupakan kenekatan saya yang tentunya kalau dibandingkan sama backpaker profesional mungkin biasa saja. Bisa saja nanti kalau saya sudah banyak pengalaman menjadi Backpaker melihat tulisan ini bisa-bisa ketawa-ketawa sendiri mikir "apaan sih gitu aja nekat, orang biasa aja"..haha..
ya hal ini lah yang membuat saya memberikan nama Blog ini The Recklesss Traveler.
semoga blog ini berguna bagi teman-teman yang membaca tulisan saya..soal pengalaman-pengalaman nekat saya yang sebutkan diatas akan saya bahas juga dilain waktu..:)

Cheers,
Steven

Friday, October 14, 2011

Hope for South Korea Visa

setelah berangkat dari rumah jam 9 pagi, pembuatan visa korea kali ini benar-benar serasa bertualang. udah nyasar, kedutaan kelewatan udah kelewatan ternyata pindah lagi kedutaan Korea Selatan-nya, ketilang pula lagi gara-gara kelamaan tinggal di Bandung lupa kalau ada 3 in 1. benar-benar menyedihkan. yang pasti saya mau sharing bahwa kalau teman-teman cek di google tentang kedutaan Korea Selatan menyebutkan alamatnya di Jl. Jend Gatot Subroto kav 58 itu salahhh, kedutaannya pindah dan pindahnya sampai kapan saya kurang tau,yang pasti tempat apply visa yang sekarang ada di :

Gedung The Plaza Office lt. 30
Jl. MH Thamrin kav 28-30, Jakarta Pusat
Telp : 021-2992-2500 dan 021-2992-1700


memang saya yang salah nyari informasi soal kedutaannya setengah-setengah, cuman buka google dapet alamatnya jalan ternyata sudah pindah..haha..
akhirnya tadi saya sampai jam 11.10 dan mendapat nomor antrian yang ke 63, sedangkan pada saat saya sampai baru 48. sedih banget bayanginnya harus nunggu segitu lama, tapi ternyata antrian visanya sangat cepat. hanya berselang stengah jam lebih sudah mencapai giliran saya..
setelah menyerahkan berkas-berkas, dibolak balik tanpa dibaca tentunya, lalu diminta biaya administrasi sebesar Rp 270,000.00 lalu diberi tanda terima yang akan digunakan untuk mengambil visa. karena saya meng apply pada hari jumat ini pada tanggal 14 maka estimasi visa selesai tanggal 20 karena terpotong hari sabtu dan minggu. tanpa menggunakan jasa pembuatan visa tentunya..smoga diterima aja..tinggal berdoa..

ini adalah contoh tanda terima visanya.









Panduan pembuatan visa South Korea

Akhirnya setelah sekian lama waktu untuk membuat visa datang juga...besok hari atau malah tepatnya pagi ini ya..haha..saya akan mengajukan visa South Korea..apakah diterima atau tidak?smoga diterima..Aminnnn...
visa ini benar-benar merupakan stengah dari usaha saya untuk plesiran alias jalan-jalan alias traveling ke Korea Selatan. kalau tidak diterima bisa-bisa nangis..bcanda..palingan bersungut-sungut gara-gara tiket angus..
tentu visa tidak dapat dibuat dengan begitu saja.begitu banyak berkas-berkas yang saya kumpulkan untuk memperkuat bukti bahwa saya hanya sebatas traveling ke negeri ginseng itu..biar gak dikira lari jadi pekerja gelap gituu..dengan perjuangan selama 2minggu mengumpulkan berkas-berkas karena pemikiran untuk buat visa datang tiba-tiba semua berkas berhasil terkumpul hari ini setelah saya pulang dari Bandung..
berkas-berkas yang saya ajukan antara lain :
1. fotokopi akte lahir
2. fotokopi KK
3. fotokopi KTP / KTM
4. surat keterangan kerja dari kantor
*kalau saya sih bukan keterangan kerja dari kantor secara saya masih mahasiswa. jadinya keterangan bahwa saya berkuliah di Universitas yang sekarang dan akan kembali menjadi mahasiswanya lagi alias ngga kabur. pengalaman membuat recommendation letter universitas ini benar-benar membuat saya cukup gila. setiap hari dalam seminggu harus mengejar-ngejar TU untuk membuatkan surat ini. setelah seminggu belum kunjung dibuat dan ternyata tanpa pemberitahuan harus memberikan syarat seperti fotocopy tiket dan Passport.alhasil saya bawa dan masih harus menunggu lagi selama beberapa hari..dan untungnya pada hari kamis tanggal 13 oktober 2011 saya mendapatkan surat rekomendasi itu. padahal siangnya saya akan pulang ke Jakarta. benar-benar mepet namun melegakan.
5. surat sponsor, kalau dibayarin
*nah surat sponsor ini saya buat juga.kenapa?karena rekening saya disuntikin dana dulu dan gak mungkin donk tiba-tiba bilang pakai biaya sendiri tau-tau di rekening koran ada suntikan dana tiba-tiba untuk buat visa tanpa keterangan yang jelas dana itu dari mana..buat formalitas aja sih sebenernya..
6. surat aplikasi visa diisi plus ditempel foto terbaru ukuran 4x6cm latar belakang putih..
7. bukti reserve tempat nginep (guesthouse, hotel, dll)
*kalau saya sih gak kasih secara saya bakal nginep gratisan dengan memakai Couchsurfing..karena tujuan saya adalah culture exchange jd sebisa mungkin saya tinggal dengan orang lokal. setidak-tidaknya sama bule biar bisa bertukar pengalaman dan memperlancar bahasa Inggris saya..
8. print out tiket atau bookingan tiket
9. surat referensi bank (legalisir)
*nah surat ini biasa butuh nominal tertentu baru bisa dibuatin..kalau saya sih patok nominal 30juta, itupun duit cuman lewat dan dikenai biaya 50ribu sama bank dimana saya memiliki rekening disana.prosesnya lumayan cepat hanya 2-3hari kerja. disarankan untuk membuat dicabang asal.karena bisa sehari langsung jadi.berhubung saya buat rekening di Jakarta dan baru mengajukan rekomendasi di Bandung, jadinya ada masalah birokrasi gitu yang bikin jadi agak lama.
10. fotokopi buku tabungan / rekening koran 3 bulan terakhir
11. bikin travel itinerary
12. fotokopi paspor dihalaman depan yang ada fotonya, dan belakang yang ada data alamatnya.
13. bawa duit 300ribuan lah..buat cadangan aja, stau saya sih 270an ribu..kalau sudah tau besok saya kabarin lagi harga tepatnya berapa..hehe..

doakan saya agar mendapatkan visa Korea Selatan pagi ini..Wish me luck..

Wednesday, October 12, 2011

My First Blog Post

Akhirnya setelah sekian lama saya ingin membuat blog tentang catatan perjalanan saya kesampaian juga. sebelumnya saya memperkenalkan diri, saya adalah Steven seorang mahasiswa yang berkeinginan untuk berkeliling dunia ala Backpaking dan saya sangat suka fotografi. kata backpaking ini saya kenal semenjak tahun 2010 dan semakin lama membuat saya ketagihan. yang pasti setiap ada waktu luang saya pasti keluyuran dengan cara backpaking. dengan blog ini saya ingin berbagi pengalaman kepada teman-teman soal akomodasi, bagaimana cara traveling yang saya lakukan, dan tentu saja cerita-cerita pada saat saya traveling..tidak lupa tentang KENEKATAN saya selama traveling ini.